Penyuluh agama garda terdepan untuk Indonesia maju. Betul banget. Bagaimana tidak, hampir semua program pemerintah membutuhkan peran penyuluh agama. Selain itu, penyuluh agama-lah yang benar-benar berdampingan langsung dengan masyarakat. Jadi, kebutuhan sosial dan persoalan apapun di masyarakat, penyuluh agama yang lebih mengerti. Buktinya, ketika pemerintah memiliki program atau ada masalah di masyarakat, penyuluh agama yang diminta maju berperan.
Meskipun peran penyuluh agama sangat keren dan pasti di masyarakat, masih saja ada yang bertanya, “Memang ada penyuluh di masyarakat?” atau meragukan, “Apa sih yang dilakukan penyuluh agama?” Hemmm… emang perlu dikasi info orang-orang kayak begitu. Kata Bang Amir nih, Kasubdit PAI, kerja-kerja penyuluh agama itu emang senyap, sih. Ibarat gula dalam kopi, bentuknya gak ada tapi manisnya terasa.
Ah masa sih? Masih belum percaya? Saya beri info. Menteri Agama, Gus Yaqut menyampaikan bahwa penyuluh agama memiliki peran besar dalam menentukan arah bangsa seperti apa (Quote Penais Kemenag RI). Pernyataan ini dibuktikan dengan kondisi riil di masyarakat. Karena semua lini kebutuhan sosial masyarakat melibatkan peran penyuluh agama. Tidak hanya tentang ibadah umat, persoalan ekonomi, kesehatan, disabilitas, korupsi, bahkan politik pun menjadi bagian penting dibutuhkannya peran penyuluh agama.
Terlebih jika di masyarakat terjadi konflik, penyuluh agama sangat dibutuhkan kehadirannya. Kenapa? Sebab penyuluh agama yang dipercaya dan diyakini mampu menjadi juru damai. Sebagaimana yang diakui oleh Presiden Joko Widodo, “Para penyuluh agama telah ikut berperan dalam menjaga persatuan, menjaga kesatuan, menjaga persaudaraan, dan menjaga kerukunan umat seluruh tanah air. Apa yang sudah dilakukan penyuluh agama ada hal yang sangat luar biasa. Luar biasa karena telah memberikan pengorbanan untuk agama, negara dan bangsa. Dan luar biasa komitmen dalam memperkuat kerukunan dan persaudaraan diantara kita.” (kompas.id/dailymotion.com).
Kehadiran penyuluh agama di tengah-tengah masyarakat, perannya sangat dirasakan, karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat. Penyuluh agama memang memiliki masyarakat binaan melalui majelis taklim atau komunitas. Wakil Presiden, KH. Ma’ruf Amin pernah menyampaikan, peran penyuluh agama sangat vital, sebab mereka hadir langsung di tengah komunitas. Khutbah, ceramah, dan tausiah dapat menjadi media pendidikan yang efektif untuk meneruskan pesan-pesan kebaikan kepada umat. (kominfo.go.id).
Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Phil H. Kamaruddin, M.A. berkata, “Penyuluh agama sebagai bagian dari tokoh agama di Indonesia berperan sentral dan fundamental dalam pencapaian Sustainable Development Goals/SDGs (Tujuan pembangunan berkelanjutan). Target SDGs juga sejalan dengan tujuan pembangunan nasional dan amanat konstitusi Indonesia.” (kemenag.go.id)
Cukup itu saja dulu info tentang bukti peran penyuluh agama, ya! Kalo mau bukti lain bagaimana penyuluh agama mengisi kemerdekaan, silahkan cek langsung di masyarakat di mana mereka tinggal. Pasti di situ ada penyuluh agama. Andai setelah dicari kok tidak, kembali ke ungkapan di atas, para penyuluh agama bekerja dalam senyap. Hehehe.