IPARI lahir dalam Musyawarah Nasional Penyuluh Agama dalam rangka pembentukan dan pengukuhan organisasi profesi penyuluh agama Republik Indonesia pada tanggal 24-27 Mei 2023 bertempat di Swiss-Belhotel Jakarta.
Kegiatan yang difasilitasi oleh Direktorat Penais Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag RI ini dihadiri oleh Ketua Pokjaluh Agama Islam provinsi se-Indonesia, Ketua FKPAI provinsi se-Indonesia, perwakilan Pokjaluh Kristen, Katholik, Budha, dan Hindu Nasional.
Berdasarkan rapat pleno, diputuskan organisasi profesi diberi nama Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI). Selanjutnya amanah penyusunan pengurus pusat IPARI ditugaskan kepada tim formatur yang terdiri dari :
Mahsun: Wakil Jawa-Bali
I wayan Sudarma: Mewakili penyuluh Hindu dan Budha.
Ambo Tuo: mewakili Sulawesi dan Maluku.
Masrizal: mewakili Sumatra.
M Amir Lahiyya: mewakili Papua.
Kartono: mewakili Kalimantan.
Deilen A Pisarahu: mewakili penyuluh Kristen dan Katolik.
Pengurus Pusat IPARI dikukuhkan secara langsung pada tgl 26 Mei 2023 di Swiss-Belhotel oleh Dirjen Bimas Islam Prof Dr. Phil Kamaruddin Amin MA.
Selanjutnya SK PP IPARI ditetapkan dalam KMA no 898 Tahun 2023 Tentang Pengurus Pusat Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia Masa Bhakti 2023-2027
Proses berikutnya, IPARI sebagai organisasi profesi memiliki Pengesahan dari Kementerian Hukum dan Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0000118.AH.01.07 tahun 2024 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia.
Dalam perjalanannya sampai 29 Februari 2024 telah terbentuk 34 Pengurus Wilayah se indonesia dengan diikuti pembentukan Pengurus Daerah di masing-masing PW yang terlalu terbentuk.
Pencapaian
CAPAIAN PROGRAM KERJA PP IPARI
PENGUATAN DAN KELENGKAPAN ORGANISASI
Penetapan AD/ART
Penyelarasan susunan pengurus pusat IPARI sesuai jumlah departemen
Penetapan kelengkapan dan kode persuratan
Penetapan SK PP IPARI tentang Susunan PP IPARI Masa Bhakti 2023-2027 oleh Ketua Umum PP IPARI
Mengawal terbitnya KMA No. 898 Tahun 2023 tentang Susunan PP IPARI Masa Bhakti 2023-2027 tanggal 03 Oktober 2023
Mengawal terbitnya Akta Notaris Pendirian Organisasi Profesi, terbit tanggal 28 Desember 2023
Mengawal terbitnya Pengesahan Badan Hukum perkumpulan IPARI oleh Kemenkum HAM, terbit 8 Januari 2024
Mengawal terbitnya HAKI untuk produk atribut IPARI
Penyusunan Draft Kode Etik dan Kode Perilaku Profesi
Merumuskan visi dan misi IPARI
Merumuskan filosofi logo IPARI
Merancang, menerbitkan KTA dengan syarat dan ketentuan yang berlaku
Mendesain dan membuat atribut organisasi profesi: bendera, seragam batik, jasket, rompi, kopyah, dan lain-lain.
ADVOKASI
Mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan ASN Penyuluh Agama: tahap jobs assessment dengan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dan konsultasi dengan Staf Kepresiden untuk persiapan draft perpres
Mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan Penyuluh Agama Honorer, dengan terlibat aktif dalam penyusunan Policy Brief
Penerbitan: Akta Notaris, Pengesahan Badan Hukum oleh KemenkumHAM dab HAKI Produk IPARI
Mengupayakan jaminan karir Penyuluh Agama
Menyelenggarakan forum pembelaan Penyuluh Agama terhadap isu-isu negatif secara proporsional.
KONSOLIDASI DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Mengupayakan akselerasi pembentukan PW IPARI di Provinsi: telah terbentuk di 34 Provinsi
Menerbitkan Surat Ketetapan Pengangkatan Staf Sekretariat PP IPARI
Menyelenggarakan rapat fungsional tim media: publikasi dan media sosial
Menerbitkan media publikasi berupa website
Menerbitkan/membuat akun laman media sosial: IG, FB, Twitter, Youtube, dan Tiktok
Membentuk tim redaksi media publikasi dan media sosial
Memfasilitasi kreativitas penyuluh agama dalam konten tulisan, video, flyer, infografis, leaflet, dll
Meningkatkan publikasi branding IPARI
PEMBERDAYAAN
Membuat Toko IPARI berbasis web
Pengadaan barang-barang atribut IPARI dan kebutuhan lainnya.
Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin membuka secara resmi kegiatan Rapat Kerja Nasional Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (Rakernas IPARI) ke-1 tanggal 7-9 Maret 2024 di Jakarta.
Direktur Penais (Penerangan Agama Islam) Kemenag RI, Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd memaparkan Agenda Strategis Direktorat Penais 2024 kepada seluruh peserta Rakernas IPARI.
Direktur Penais Kemenag RI, Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd berfoto bersama seluruh peserta Rakernas IPARI.
Ketua Umum PP IPARI, H. Daloh Abdaloh, M.Kom.I memberikan paparan mengenai capaian program nasional dalam Rakernas.
Ketua I PP IPARI, Dr. Mahsun memimpin agenda persidangan dalam Rakernas IPARI ke-1.
Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin memberikan penghargaan kepada Juara 1 Lomba Gubah Mars IPARI, Sri Marjanah dari Jawa Tengah.
Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin memberikan penghargaan kepada Juara 2 Lomba Gubah Mars IPARI, Wa Ode Mutsakalsino dari Sulawesi Tenggara.
Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin memberikan penghargaan kepada Juara 3 Lomba Gubah Mars IPARI, Nur Khofifah dari Jawa Timur.
Direktur Penais Kemenag RI, Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd mendukung Program Pemberdayaan Ekonomi Ummat melalui Toko IPARI.